Minggu, 23 Januari 2011

Our Best Culture " Batik"


    Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, yaitu "amba" yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik". Batik sendiri merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang khas di negara Indonesia sejak masa lampau, tepatnya dari Jawa ( daerah asal ). Tidak hanya di Indonesia saja, di dunia pun seni ini sudah sangat terkenal bahkan orang luar negeri sekali pun sudah mengakui keindahan dan keistimewaan dari batik.
    Seni ini memiliki beraneka macam corak tergantung dari daerah masing-masing. Jenisnya pun beraneka macam, yaitu : batik tulis, batik cap, dan batik lukis. Namun, perlu diketahui bahwa motif batik bukan hanya sekedar corat-corat gambar saja, tapi motif batik mengandung makna yang mendalam. Tiap motif mengandung makna yang berbeda-beda dan digunakan pada moment yang berbeda pula tergantung jenis dan corak yang digunakan.
     Proses pembuatan batik sendiri memakan waktu yang bervariasi tergantung dari teknik pembuatannya. Pada batik tulis, proses pembuatannya memakan waktu 2-3 bulan karena menggunakan alat tulis berupa canting dengan pewarna dari malam yang dilelehkan dan ditulis secara manual dengan tangan. Sedangkan untuk batik cap, pembuatannya relatif lebih cepat, yaitu hanya memakan waktu 2-3 hari saja.
    Selain motif dan lama waktu dalam membuat batik yang beraneka ragam, cara pembuatannya pun tergolong cukup rumit. Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini, batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Kemudian, motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Setelah itu, kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia agar lilin yang ada di batik tersebut larut.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Batik

Kamis, 20 Januari 2011

"Kelinci, si Imut Mamalia"

      Kelinci merupakan salah satu jenis hewan mamalia yang tubuhnya penuh ditumbuhi dengan bulu panjang dan lebat. Hewan bermuka imut ini memiliki berbagai macam karakter tergantung kepada pemiliknya. Jenisnya pun beraneka macam, ada Lokal, Australia, Dwarf, Lop, Anggora, Rex, Flemish, dan lain sebagainya. Tidak hanya jenisnya yang beraneka macam, corak bulunya pun beraneka macam, seperti : Putih, Hitam, Cokelat, Oranye, Abu-abu, Loreng, Dalmation, dan lain sebagainya.
      Pada dasarnya, kelinci merupakan hewan mamalia yang memiliki sifat lembut, penurut, manja, dan cerdas. Dikatakan cerdas karena kelinci dapat mengenali pemiliknya yang biasa memberi makan, mengajaknya bermain atau memanjakannya. Namun tidak dapat dipungkiri, terkadang sifat kelinci juga tidak terduga. Kelinci yang tadinya bersifat manja dan penurut suatu saat dapat berubah menjadi agresif. Ini dapat dikarenakan si imut kelinci mengalami stress atau sedang bad mood bahkan dapat juga dikarenakan hendak melahirkan. 
      Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa kelinci merupakan hewan mamalia yang cocok untuk dipelihara di rumah karena sifatnya yang mudah untuk dilatih. Oleh karena itu, jika kita sudah memutuskan untuk memelihara kelinci maka kita harus bertanggung jawab sepenuhnya atas semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh kelinci, mulai dari pakan, kesehatan, hingga curahan kasih sayang yang cukup sehingga kesehatan kelinci dapat terjamin.